Entri Populer

Rabu, 11 Januari 2012

Tokoh Pahlawan Wanita


Black Widow
Black Widow adalah (Natalia "Natasha" Alianovna Romanova, juga dikenal sebagai Natasha Romanoff) karakter fiksi dalam Marvel Comics Universe. Dia diciptakan oleh editor dan plotter Stan Lee, penulis skenario Don Rico dan seniman Don Heck, dan pertama kali muncul di Tales of Suspense # 52 (April 1964). Natasha Romanoff adalah yang terdapat dalam film 2010 Iron Man 2, di mana ia dimainkan oleh Scarlett Johansson.



Vampirella
Vampirella adalah karakter fiksi, vampir pahlawan buku komik yang diciptakan oleh Forrest J Ackerman untuk hitam-putih majalah senama Warren Publishing horor-komik, dan dikembangkan oleh Archie Goodwin dengan seniman Frank Frazetta dan Tom Sutton. Vampirella pertama kali muncul sebagai hostes horor-cerita dalam Vampirella # 1 (September 1969), melanjutkan dalam kapasitas bahwa melalui issue # 8 (November 1970) ketika dia "dirubah" sebagai karakter utama



Girl Power
Girl Power (nama asli Kara Zor-L, juga dikenal sebagai Karen Starr) adalah superheroine DC Comics, membuat penampilan pertamanya di All Star Comics # 58 (Januari / Februari 1976). Power Girl Bumi-Dua mitra dari Supergirl dan sepupu pertama Kal-L, Superman dari pra-Crisis Bumi-Dua. Orangtua bayi Power Girl memungkinkannya untuk melarikan diri dari kehancuran Krypton. Meskipun dia meninggalkan planet ini pada saat yang sama bahwa Superman tidak, kapal-nya waktu lebih lama untuk mencapai Bumi-Tw



Invisible Woman
Susan "Sue" Storm Richards (juga dikenal sebagai Invisible Girl dan kemudian, Invisible Woman) adalah karakter fiksi, sebuah Marvel Comics superheroine diciptakan oleh penulis Stan Lee dan artis / co-writer Jack Kirby. Karakter pertama kali muncul di Fantastic Four # 1 pada bulan November 1961, dan merupakan superhero wanita pertama diciptakan oleh Marvel di Era Silver dari Komik. Seperti anggota pendiri lain dari Fantastic Four, Sue diterima kekuatannya setelah terkena badai kosmik. Nya daya primary deal dengan gelombang cahaya, yang memungkinkan dirinya untuk membuat dirinya dan orang lain tak terlihat. Namun, dia juga dapat proyek bidang energi psionic kuat tak terlihat yang ia gunakan untuk berbagai efek ofensif dan defensif. Sue memainkan peran sentral dalam kehidupan kakaknya, suaminya, anak-anaknya (Franklin Richards dan Val Richards), dan temannya, Ben Grimm.



Catwoman
Catwoman adalah karakter fiksi yang berhubungan dengan franchise Batman DC Comics '. supervillain ini diciptakan oleh Bill Finger dan Bob Kane, sebagian terinspirasi oleh sepupu kedua Kane oleh perkawinan, Ruth Steel. Yang asli dan paling banyak dikenal Catwoman, Selina Kyle, pertama kali muncul di Batman # 1 (Spring 1940) di mana dia dikenal sebagai Cat. Dia bukan musuh Batman, dengan demikian, namun dikenal memiliki hubungan cinta-benci dengan dia. Dalam penampilan pertamanya, dia adalah seorang pencuri cambuk pembawa dengan rasa untuk pencurian tinggi dipertaruhkan. Selama bertahun-tahun Catwoman berkembang tetapi dari bulan September 1954 sampai November 1966 ia mengambil hiatus diperpanjang karena Kode Komik baru berkembang Authority pada tahun 1954. Isu-isu yang terlibat aturan mengenai pembangunan dan penggambaran karakter perempuan yang melanggar dengan Code Comic.



Wonder Woman
Wonder Woman adalah superheroine DC Comics yang diciptakan oleh William Moulton Marston. Dia pertama kali muncul di Semua Comics Star # 8 (Desember 1941). The Wonder Woman Judul telah diterbitkan oleh DC Comics hampir terus-menerus sejak tahun 1944 awal perusahaan, kecuali kekosongan singkat pada tahun 1986. Wonder Woman adalah Amazon (berdasarkan Amazons mitologi Yunani) dan telah dibuat oleh Marston, seorang Amerika, sebagai model peran "jelas feminis yang misinya adalah membawa cita-cita Amazon cinta, perdamaian, dan kesetaraan seksual ke dunia robek oleh kebencian manusia "termasuk. kekuatan-Nya kekuatan super, penerbangan, super-speed, super-stamina, dan super-kelincahan. Dia sangat mahir dalam pertempuran tangan ke tangan dan dalam seni peperangan taktis. Dia juga memiliki binatang-seperti licik dan hubungan yang alami dengan hewan, yang di masa lalu telah disajikan sebagai kemampuan sebenarnya untuk berkomunikasi dengan dunia hewan. Dia menggunakan nya Lasso of Truth, yang memaksa mereka yang terikat oleh itu untuk mengatakan kebenaran, sepasang gelang bisa dihancurkan, dan sebuah pesawat tak terlihat.



Elektra
Elektra Natchios, biasanya disebut hanya dengan nama Elektra pertama, adalah karakter fiksi dalam publikasi dari Marvel Comics. Elektra adalah Kunoichi - pembunuh ninja perempuan - keturunan Yunani. Dia wields berbilah dua sai sebagai senjata ciri khasnya. Dia adalah bunga cinta superhero Daredevil, tetapi sifat kekerasan dan gaya hidup bayaran membagi dua. Dia adalah salah satu kreasi terbaik Frank Miller-dicintai, dan menggunakan penulis selanjutnya 'dari dirinya adalah kontroversial sebagai Marvel awalnya berjanji untuk tidak menghidupkan kembali karakter tanpa izin Miller. Dia juga telah muncul sebagai karakter pendukung dari X-Men's Wolverine. Dalam film Daredevil 2003 dan 2005 spin-off nya, Elektra, karakter digambarkan oleh Jennifer Garner.



Mystique
Mystique (Raven Darkhölme) adalah karakter fiksi yang berhubungan dengan franchise Marvel Comics ', X-Men. Awalnya diciptakan oleh seniman David Cockrum dan penulis Chris Claremont, ia pertama kali muncul di Ms Marvel # 16. Sepanjang sebagian besar sejarah nya, Mystique telah supervillain, mendirikan Persaudaraan nya sendiri Mutan dan membunuh orang-orang penting yang terlibat dalam urusan mutan. Mystique sendiri adalah mutan, sebuah shapeshifter yang alami penampilan termasuk kulit biru dan matanya kuning. Pada satu titik, ia menyebutkan dia adalah lebih dari 100 tahun. Mistik adalah ibu dari penjahat Graydon Creed, pahlawan X-Men Nightcrawler, dan ibu angkat Rogue pahlawan. Dia terpaksa untuk meninggalkan Nightcrawler, namun dibesarkan Rogue untuk beberapa tahun dan dua wanita memiliki perasaan campur aduk terhadap satu sama lain



Rogue
Rogue adalah karakter fiksi dalam sebagian besar judul Marvel Comics memenangkan penghargaan X-Men yang terkait. Dia diciptakan oleh penulis Chris Claremont dan seniman Michael Golden, dan debutnya di Avengers Tahunan # 10 (Agustus 1981) sebagai penjahat. Rogue lahir sebagai mutan. Lebih dari itu daripada kebanyakan, Rogue menganggap kekuatannya kutuk: ia tanpa sadar menyerap kenangan, kekuatan fisik, dan (dalam kasus orang superpowered) kemampuan siapa pun dia sentuhan.Untuk sebagian besar dari hidupnya, kekuasaan ini berpotensi fatal mencegahnya membuat setiap kontak fisik dengan orang lain, termasuk bunga cinta lama nya di-off, Gambit, tetapi setelah bertahun-tahun Rogue meraih kendali penuh atas kekuatannya untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun



Silk SpectreKarakter Watchmen. Laurie Juspeczyk,Silk Spectre , adalah putri dari Sally Jupiter, Silk Spectre pertama. ibu Laurie rupanya ingin dia mengikuti jejak dan jadi ia berjuang untuk kejahatan selama sepuluh tahun sebelum Undang-Undang Keene dilarang. Berbeda dengan protagonis lainnya, Silk Spectre tidak berdasarkan karakter Charlton seutuhnya, meskipun hubungannya dengan Dr Manhattan adalah serupa dengan yang antara Kapten Atom dan Solanaceae pahlawan. Moore merasa ia membutuhkan seorang pahlawan perempuan di cor dan menarik inspirasi dari pahlawan komik seperti Phantom Black Canary dan Lady.

Sejarah Bendera Merah Putih

SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH

Penggunaan dan arti warna Merah Putih di bumi Indonesia

Dalam sejarah Indonesia terbukti, bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292). Sejarah itu disebut dalam tulisan bahwa Jawa kuno yang memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya.
Prapanca di dalam buku karangannya Negara Kertagama mencerirakan tentang digunakannya warna Merah Putih dalam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M.
Menurut Prapanca, gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara lain kereta raja puteri Lasem dihiasi dengan gambar buah meja yang berwarna merah.
Atas dasar uraian itu, bahwa dalam kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yang dimuliakan.
Dalam suatu kitab tembo alam Minangkabau yang disalin pada tahun 1840 dari kitab yang lebih tua terdapat ambar bendera alam Minangkabau, berwarna Merah Putih Hitam. Bendera ini merupakan pusaka peninggalan jaman kerajaan Melayu-Minangkabau dalam abad ke 14, ketika Maharaja Adityawarman memerintah (1340-1347).

Warna Merah = warna hulubalang (yang menjalankan perintah)
Warna Putih = warna agama (alim ulama)
Warna Hitam = warna adapt Minangkabau (penghulu adat)
Warna merah putih dikenal pula dengan sebutan warna Gula Kelapa. Warna Merah Putih disebut Gula Kepala tidak berarti “Merah” lambing gula dan “Putih” lambing buah nyiur yang telah dikupas. Di Kraton Solo terdapat pusaka berbentuk bemdera Merah Putih peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yang menurunkan raja-raja Jawa.

Dalam babat tanah Jawa yang bernama babab Mentawis (Jilid II hal 123) disebutkan bahwa Ketika Sultan Ageng berperang melawan negri Pati. Tentaranya bernaung di bawah bendera Merah Putih “Gula Kelapa”. Sultan Ageng memerintah tahun 1613-1645.
Juga di bagian lain dari kepulauan Indonesia terdapat bendera yang berwarna Merah Putih, misalnya di Aceh, Palembang, Maluku dan sebagainya meskipun sering dicampuri gambar-gambar lain.
Pada umumnya warna Merah Putih merupakan lambing keberanian, kewiraan sedangkan warna Putih merupakan lambing kesucian.
MERAH PUTIH DALAM ABAD XX
a. Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kali dalam abad XX sebagai lambang kemerdekaan ialah di benua Eropa. Pada tahun 1922 Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Belanda dengan kepala banteng ditengah-tengahnya.

Tujuan perhimpunan Indonesia Merdeka semboyan itu juga digunakan untuk nama majalah yang diterbitkan.
Pada tahun 1924 Perhimpunan Indonesia mengeluarkan buku peringatan 1908-1923 untuk memperingati hidup perkumpulan itu selama 15 tahun di Eropa. Kulit buku peringatan itu bergambar bendera Merah Putih kepala banteng.
 Dalam tahun 1927 lahirlah di kota Bandung Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mempunyai tujuan Indonesia Merdeka. PNI mengibarkan bendera Merah Putih kepala banteng.
 Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera ,erah Putih sebagai bandera kebangsaan yaitu dalam Konggers Indonesia Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.
SANG SAKA MERAH PUTIH DI BUMI INDONESIA MERDEKA
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta bertempat di Pegangsaan Timur 56 (JL.Proklamasi) Jakarta, atas nama bangsa Indonesia. Sesaat kemudian bendera kebangsaan Merah Putih dikibarkan di gedung Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Bendera Merah Putih berkibar ntuk pertama kalinya di bumi Indonesia Merdeka.

 a. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada tanggal 9 Agustus 1945 mengadakan siding yang pertama dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
b. Dalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Dalam UUD 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih. Denagn demikian itu, sejak ditetapkannya UUD 1945 , Sang Merah Putih merupakan bendera kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan ditetapkannya UUD 1945 dan bendera kebangsaan Sang Merah Putih, maka serntak seluruh rakyat Indonesia dan pemuda Indonesia, menegakkan, mengibarkan dan mempertahankan Sang Merah Putih di bumi Indonesia. Pertempuran-pertempuran dengan serdadu colonial Belanda yang didukung oleh tentara sekutu berkobar di seluruh Indonesia. Ribuan rakyat dan pemuda Indonesia gugur sebagai pahlawan bangsa mempertahankan kemerdekaan Sang Merah Putih. Karena pengorbanan mereka kini Sang Merah Putih tegak berkibar dibumi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan berlandaskan Pancasila.

 a. Sang Merah Putih dikibarkan pada Hari Proklamasi tanggal 17 Agustus 45 di gedung Pegangsaan Timur 56 Jakartadisebut Bendera Pusaka. Bendera Pusaka itu selalu dikibarkan di tiang yang tingginya 17 m di depan Istana Merdeka Jakarta pada tiap perayaan peringatan Hari Prokalamasi Kemerdekaan.
 Mulai tahun 1969 Bndera Pusaka itu tidak lagi dapat dikibarkan karena sudah tua. Sebagai gantinya dikibarkan duplikatnya yang dibuat dari sutera alam Indonesia.
 Dalam sejarah perjuangan kemrdekaan Indonesia, Bendera Pusaka tidak pernah jatuh ke tangan musuh, meskipun tentara colonial Belanda menduduki Ibukota Negara Republik Indonesia. 

Selasa, 10 Januari 2012

Bangga Indonesia:Sejarah Terbentuknya Indonesia

SEJARAH BERDIRINYA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Proklamasi  Kemerdekaan, yang kita peringati setiap tanggal 17 Agustus, adalah sebuah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia . Proklamasi, telah mengubah  perjalanan sejarah, membangkitkan rakyat dalam semangat kebebasan. Merdeka dari segala bentuk penjajahan.

Bagaimanakah sesungguhnya, peristiwa yang terjadi 64 tahun yang lalu itu. Mari kita buka kembali catatan sejarah sekitar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Perdebatan
Proklamasi, ternyata didahului oleh perdebatan hebat antara golongan pemuda dengan golongan tua. Baik golongan tua maupun golongan muda, sesungguhnya sama-sama menginginkan secepatnya dilakukan Proklamasi Kemerdekaan dalam suasana kekosongan kekuasaan dari tangan pemerintah Jepang. Hanya saja, mengenai cara melaksanakan proklamasi  itu terdapat perbedaan pendapat. Golongan tua, sesuai dengan perhitungan politiknya, berpendapat bahwa Indonesia dapat merdeka tanpa pertumpahan darah, jika tetap bekerjasama dengan Jepang.

Karena itu, untuk memproklamasikan kemerdekaan, diperlukan suatu revolusi yang terorganisir. Soekarno dan Hatta, dua tokoh golongan tua, bermaksud membicarakan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dengan cara itu, pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan tidak menyimpang dari ketentuan pemerintah Jepang. Sikap inilah yang tidak disetujui oleh golongan pemuda. Mereka menganggap, bahwa PPKI adalah badan buatan Jepang. Sebaliknya, golongan pemuda menghendaki terlaksananya Proklamasi Kemerdekaan itu, dengan kekuatan sendiri. Lepas sama  sekali  dari campur tangan pemerintah Jepang. Perbedaan pendapat ini, mengakibatkan penekanan-penekanan golongan pemuda kepada golongan  tua  yang  mendorong  mereka  melakukan “aksi penculikan” terhadap diri Soekarno-Hatta (lihat  Marwati Djoened Poesponegoro, ed. 1984:77-81)
Tanggal 15 Agustus 1945, kira-kira pukul 22.00, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, tempat  kediaman Bung Karno, berlangsung  perdebatan   serius antara sekelompok pemuda dengan Bung Karno mengenai Proklamasi Kemerdekaan sebagaimana dilukiskan Lasmidjah Hardi (1984:58); Ahmad Soebardjo (1978:85-87) sebagai berikut:
” Sekarang  Bung, sekarang! malam ini  juga  kita kobarkan revolusi !” kata Chaerul Saleh dengan meyakinkan  Bung Karno bahwa ribuan  pasukan bersenjata sudah siap mengepung kota dengan maksud mengusir tentara Jepang. ” Kita  harus segera merebut  kekuasaan !” tukas Sukarni berapi-api. ” Kami sudah siap mempertaruhkan jiwa kami !” seru mereka bersahutan. Wikana malah berani mengancam Soekarno dengan pernyataan; ” Jika Bung Karno  tidak mengeluarkan pengumuman pada malam  ini  juga, akan berakibat terjadinya suatu pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran esok hari .”
Mendengar kata-kata ancaman seperti itu, Soekarno naik darah dan berdiri menuju Wikana sambil  berkata:  ” Ini batang leherku, seretlah saya ke  pojok itu dan potonglah leherku malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari !”. Hatta kemudian memperingatkan Wikana; “… Jepang adalah masa silam. Kita sekarang harus  menghadapi Belanda yang akan berusaha untuk kembali menjadi tuan di negeri kita ini. Jika saudara tidak setuju dengan  apa yang telah saya katakan, dan mengira bahwa saudara telah siap dan sanggup untuk memproklamasikan kemerdekaan, mengapa saudara tidak memproklamasikan kemerdekaan  itu sendiri ? Mengapa meminta Soekarno untuk  melakukan hal itu ?”
Namun, para pemuda terus mendesak; ” apakah kita harus menunggu hingga kemerdekaan itu diberikan  kepada kita sebagai hadiah, walaupun Jepang sendiri  telah menyerah dan telah  takluk  dalam ‘Perang Sucinya ‘!”. ” Mengapa bukan rakyat itu sendiri yang memprokla masikan kemerdekaannya ? Mengapa bukan kita yang menyata kan kemerdekaan kita sendiri, sebagai suatu bangsa ?”. Dengan lirih, setelah amarahnya reda, Soekarno berkata; “… kekuatan yang segelintir ini tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata dan  kesiapan total tentara  Jepang! Coba, apa yang  bisa  kau perlihatkan kepada saya ?  Mana bukti kekuatan yang diperhitungkan itu ? Apa tindakan bagian keamananmu untuk menyelamatkan perempuan dan anak-anak ? Bagaimana cara mempertahankan kemerdekaan setelah  diproklamasikan ? Kita tidak akan mendapat bantuan dari Jepang  atau Sekutu. Coba bayangkan, bagaimana kita akan tegak di atas kekuatan sendiri “. Demikian jawab Bung Karno dengan tenang.
Para pemuda, tetap menuntut agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, kedua tokoh itu pun, tetap pada pendiriannya semula. Setelah berulangkali didesak oleh para pemuda, Bung Karno menjawab bahwa ia tidak  bisa memutuskannya sendiri, ia harus berunding dengan para tokoh lainnya. Utusan pemuda mempersilahkan Bung Karno untuk berunding. Para tokoh yang hadir pada  waktu itu antara lain, Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri,  Djojopranoto, dan Sudiro. Tidak lama kemudian, Hatta menyampaikan keputusan, bahwa  usul para  pemuda tidak dapat diterima dengan alasan kurang perhitungan serta kemungkinan  timbulnya  banyak korban jiwa dan harta. Mendengar penjelasan Hatta, para pemuda  nampak tidak puas. Mereka mengambil  kesimpulan yang  menyimpang; menculik Bung Karno dan Bung Hatta dengan maksud menyingkirkan  kedua tokoh itu dari pengaruh Jepang.
Pukul 04.00 dinihari, tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta oleh sekelompok pemuda dibawa ke Rengasdengklok. Aksi “penculikan” itu sangat mengecewakan Bung Karno, sebagaimana dikemukakan Lasmidjah Hardi (1984:60). Bung Karno marah dan  kecewa, terutama  karena para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya yang sehat. Mereka menganggap perbuatannya itu sebagai tindakan patriotik. Namun, melihat keadaan dan situasi yang panas, Bung Karno tidak mempunyai pilihan lain, kecuali mengikuti kehendak para pemuda untuk dibawa ke tempat yang  mereka tentukan. Fatmawati istrinya, dan Guntur yang pada waktu itu belum berumur satu tahun, ia ikut sertakan.
Rengasdengklok  kota kecil dekat Karawang  dipilih oleh para pemuda untuk mengamankan Soekarno-Hatta dengan perhitungan militer; antara anggota PETA (Pembela  Tanah Air) Daidan Purwakarta dengan Daidan Jakarta telah terjalin hubungan erat sejak mereka mengadakan latihan bersama-sama. Di samping itu, Rengasdengklok letaknya terpencil sekitar 15  km. dari Kedunggede Karawang. Dengan demikian, deteksi dengan mudah dilakukan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang mendekati Rengasdengklok, baik yang datang dari arah Jakarta maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah.
Sehari penuh, Soekarno dan Hatta berada di Rengasdengklok. Maksud para pemuda untuk menekan mereka, supaya segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan terlepas dari segala kaitan dengan Jepang, rupa-rupanya tidak membuahkan hasil. Agaknya keduanya memiliki wibawa yang cukup besar. Para pemuda yang membawanya ke Rengasdengklok, segan untuk melakukan penekanan terhadap keduanya. Sukarni dan kawan-kawannya, hanya dapat mendesak Sodkarno-Hatta untuk menyatakan proklamasi secepatnya seperti yang telah direncanakan oleh para pemuda di Jakarta . Akan tetapi, Soekarno-Hatta tidak  mau didesak begitu saja. Keduanya, tetap berpegang teguh pada perhitungan dan  rencana mereka sendiri. Di sebuah  pondok  bambu berbentuk panggung  di tengah persawahan Rengasdengklok, siang itu terjadi perdebatan panas; ” Revolusi berada di tangan kami sekarang dan kami memerintahkan Bung, kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, lalu …”. ” Lalu apa ?” teriak Bung Karno sambil beranjak dari kursinya, dengan kemarahan yang menyala-nyala. Semua terkejut, tidak seorang pun yang bergerak atau berbicara.
Waktu suasana tenang kembali. Setelah Bung Karno duduk. Dengan suara rendah ia mulai berbicara; ” Yang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnya yang  tepat. Di  Saigon, saya sudah merencanakan seluruh pekerjaan  ini untuk dijalankan tanggal 17 “. ” Mengapa justru diambil tanggal 17, mengapa  tidak sekarang saja, atau tanggal 16 ?” tanya Sukarni. ” Saya seorang yang percaya pada mistik”. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang  berada  dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua  berpuasa, ini berarti saat yang paling suci  bagi kita. tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu  Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat  suci. Al-Qur’an diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu  kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia “. Demikianlah antara lain dialog antara Bung Karno dengan para pemuda di Rengasdengklok sebagaimana ditulis Lasmidjah Hardi (1984:61).
Sementara itu, di Jakarta, antara Mr. Ahmad Soebardjo dari golongan tua dengan Wikana dari golongan muda membicarakan kemerdekaan yang   harus dilaksanakan  di Jakarta . Laksamana Tadashi Maeda, bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Berdasarkan kesepakatan itu, Jusuf Kunto dari pihak pemuda, hari itu juga mengantar Ahmad Soebardjo bersama sekretaris pribadinya, Sudiro, ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta. Rombongan penjemput  tiba di Rengasdengklok sekitar pukul 17.00. Ahmad Soebardjo memberikan jaminan, bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00. Dengan jaminan itu, komandan kompi PETA setempat, Cudanco Soebeno, bersedia melepaskan Soekarno dan Hatta kembali  ke Jakarta (Marwati Djoened Poesponegoro,  ed. 1984:82-83).
Merumuskan Teks Proklamasi
Rombongan Soekarno-Hatta tiba di Jakarta sekitar pukul 23.00. Langsung menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1, setelah lebih dahulu menurunkan Fatmawati dan putranya di rumah Soekarno. Rumah Laksamada  Maeda, dipilih sebagai tempat penyusunan teks Proklamasi karena sikap Maeda sendiri yang memberikan jaminan keselamatan pada Bung Karno  dan tokoh-tokoh lainnya. De Graff yang dikutip Soebardjo (1978:60-61) melukiskan sikap Maeda seperti ini. Sikap dari Maeda tentunya memberi kesan aneh bagi orang-orang Indonesia itu, karena perwira Angkatan Laut ini selalu berhubungan dengan rakyat Indonesia.

Sebagai seorang perwira Angkatan Laut yang telah melihat lebih banyak dunia ini dari rata-rata seorang perwira Angkatan Darat , ia mempunyai pandangan yang lebih tepat tentang keadaan dari orang-orang militer yang agak sempit pikirannya. Ia dapat berbicara dalam beberapa bahasa. Ia adalah pejabat yang bertanggungjawab atas Bukanfu di Batavia;  kantor pembelian Angkatan Laut di Indonesia. Ia tidak khusus membatasi diri hanya pada tugas-tugas militernya saja, tetapi agar dirinya dapat  terbiasa dengan suasana di Jawa , ia membentuk suatu kantor penerangan bagi dirinya di tempat yang sama yang pimpinannya dipercayakan kepada Soebardjo. Melalui  kantor inilah, yang menuntut biaya yang tidak  sedikit  baginya,  ia  mendapatkan pengertian tentang masalah-masalah di Jawa lebih baik dari yang didapatnya dari buletin-buletin resmi Angkatan Darat. Terlebih-lebih ia memberanikan diri untuk mendirikan asrama-asrama bagi nasionalis-nasionalis muda Indonesia . Pemimpin-pemimpin terkemuka, diperbantukan sebagai guru-guru untuk mengajar di asrama itu. Doktrin-doktrin yang agak radikal dipropagandakan. Lebih lincah dari orang-orang militer, ia berhasil mengambil hati dari banyak nasionalis yang tahu pasti bahwa keluhan-keluhan dan keberatan-keberatan mereka selalu bisa dinyatakan kepada Maeda. Sikap Maeda seperti inilah yang memberikan keleluasaan kepada para tokoh nasionalis untuk melakukan aktivitas yang maha penting bagi masa depan bangsanya.
Malam itu, dari rumah Laksamana Maeda, Soekarno dan Hatta ditemani Laksamana Maeda menemui Somobuco (kepala  pemerintahan umum), Mayor Jenderal Nishimura, untuk menjajagi sikapnya mengenai pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Nishimura mengatakan bahwa karena Jepang sudah  menyatakan menyerah kepada Sekutu,  maka berlaku ketentuan bahwa tentara Jepang tidak diperbolehkan lagi mengubah status quo . Tentara Jepang diharuskan tunduk kepada perintah tentara Sekutu. Berdasarkan garis  kebi  jakan itu, Nishimura melarang Soekarno-Hatta  mengadakan rapat PPKI dalam rangka pelaksanaan Proklamasi Kemerde  kaan. Melihat kenyataan ini, Soekarno-Hatta sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada gunanya lagi untuk membicara kan soal kemerdekaan Indonesia dengan Jepang. Mereka hanya  berharap agar pihak Jepang  tidak menghalang-ha  langi pelaksanaan  proklamasi kemerdekaan oleh rakyat Indonesia sendiri (Hatta, 1970:54-55).
Setelah pertemuan itu, Soekarno dan Hatta  kembali ke rumah Laksamana Maeda. Di ruang makan rumah Laksamana Maeda itu dirumuskan teks proklamasi kemerdekaan. Maeda, sebagai tuan rumah, mengundurkan diri ke kamar tidurnya di  lantai dua ketika peristiwa bersejarah itu berlangsung. Miyoshi, orang kepercayaan Nishimura, bersama Sukarni, Sudiro, dan B.M. Diah menyaksikan Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo membahas rumusan teks Proklamasi. Sedangkan  tokoh-tokoh lainnya,  baik  dari golongan tua maupun  dari  golongan pemuda, menunggu di serambi muka.
Menurut Soebardjo (1978:109) di ruang makan rumah Laksamana Maeda menjelang tengah malam,  rumusan  teks Proklamasi yang akan dibacakan esok harinya disusun. Soekarno menuliskan  konsep proklamasi pada secarik kertas. Hatta dan Ahmad Soebardjo menyumbangkan pikirannya secara lisan. Kalimat pertama dari teks Proklamasi merupakan saran Ahmad Soebardjo yang diambil dari rumusan   Dokuritsu Junbi Cosakai , sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran Mohammad Hatta. Hatta menganggap kalimat pertama hanyalah merupakan pernyataan dari kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri, menurut pendapatnya perlu ditambahkan pernyataan mengenai pengalihan   kekuasaan  (transfer of sovereignty). Maka dihasilkanlah rumusan terakhir dari teks proklamasi itu.
Setelah kelompok yang menyendiri di  ruang  makan itu selesai merumuskan teks Proklamasi, kemudian mereka menuju serambi muka untuk menemui hadirin yang berkumpul di  ruangan itu. Saat itu, dinihari menjelang subuh. Jam menunjukkan pukul 04.00, Soekarno mulai membuka pertemuan itu dengan membacakan rumusan teks Proklamasi yang masih merupakan konsep. Soebardjo (1978:109-110) melukiskan suasana ketika itu: “ Sementara teks Proklamasi ditik, kami  menggunakan kesempatan  untuk mengambil makanan dan minuman dari ruang  dapur, yang telah disiapkan sebelumnya  oleh tuan rumah kami yang telah pergi ke kamar tidurnya di tingkat atas. Kami  belum makan apa-apa, ketika meninggalkan Rengasdengklok. Bulan itu adalah bulan suci Ramadhan dan waktu hampir habis untuk makan sahur, makan terakhir sebelum sembahyang subuh. Setelah kami terima kembali teks yang telah  ditik, kami semuanya menuju ke ruang besar di bagian depan rumah. Semua orang berdiri dan tidak ada kursi di dalam ruangan. Saya  bercampur dengan  beberapa anggota Panitia di tengah-tengah ruangan. Sukarni berdiri  di samping  saya. Hatta berdiri mendampingi Sukarno menghadap para hadirin . Waktu menunjukkan pukul 04.00 pagi tanggal 17 Agustus 1945, pada saat Soekarno membuka  pertemuan dini hari itu dengan beberapa  patah kata.
“Keadaan yang mendesak telah memaksa  kita  semua mempercepat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Rancangan teks telah  siap  dibacakan  di hadapan saudara-saudara dan saya harapkan benar bahwa saudara-saudara sekalian dapat menyetujuinya sehingga kita dapat berjalan terus dan menyelesaikan pekerjaan kita sebelum fajar menyingsing”. Kepada mereka yang hadir, Soekarno menyarankan agar bersama-sama  menandatangani  naskah proklamasi selaku wakil-wakil bangsa Indonesia . Saran itu diperkuat oleh Mohammad  Hatta dengan mengambil contoh pada “Declaration of Independence ” Amerika Serikat. Usul itu ditentang oleh pihak pemuda yang  tidak  setuju  kalau tokoh-tokoh  golongan tua yang  disebutnya  “budak-budak Jepang” turut menandatangani naskah proklamasi. Sukarni mengusulkan agar penandatangan naskah  proklamasi  itu cukup dua orang saja, yakni Soekarno dan Mohammad  Hatta atas  nama bangsa Indonesia . Usul Sukarni itu  diterima oleh hadirin.
Naskah  yang sudah  diketik oleh Sajuti Melik,  segera ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta. Persoalan  timbul mengenai  bagaimana Proklamasi itu harus diumumkan  kepada  rakyat  di seluruh Indonesia ,  dan juga ke seluruh pelosok dunia. Di mana dan dengan cara bagaimana hal ini harus diselenggarakan? Menurut  Soebardjo (1978:113), Sukarni kemudian memberitahukan bahwa rakyat Jakarta dan sekitarnya, telah diserukan untuk datang berbondong-bondong  ke lapangan IKADA pada  tanggal 17 Agustus  untuk mendengarkan Proklamasi  Kemerdekaan. Akan tetapi  Soekarno  menolak saran Sukarni. ” Tidak ,” kata Soekarno, ” lebih  baik dilakukan  di tempat kediaman saya di Pegangsaan  Timur. Pekarangan  di  depan  rumah cukup luas untuk ratusan orang. Untuk apa kita harus memancing-mancing  insiden ? Lapangan  IKADA adalah lapangan umum. Suatu rapat umum, tanpa diatur sebelumnya dengan penguasa-penguasa militer, mungkin akan menimbulkan salah faham. Suatu bentrokan  kekerasan antara rakyat dan penguasa militer yang akan membubarkan rapat umum tersebut, mungkin akan  terjadi. Karena itu, saya minta saudara sekalian untuk hadir di Pegangsaan  Timur 56 sekitar pukul 10.00 pagi .” Demikianlah keputusan terakhir dari pertemuan itu.
Detik-Detik Proklamasi
Hari  Jumat di bulan Ramadhan, pukul  05.00 pagi, fajar 17 Agustus 1945 memancar di ufuk timur. Embun pagi masih menggelantung di tepian daun. Para pemimpin bangsa dan para tokoh pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda, dengan diliputi kebanggaan setelah merumuskan teks Proklamasi hingga dinihari. Mereka, telah sepakat untuk memproklamasikan  kemerdekaan bangsa Indonesia hari  itu di rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada pukul 10.00 pagi. Bung Hatta sempat berpesan kepada para  pemuda  yang bekerja pada pers dan  kantor-kantor berita, untuk memperbanyak naskah proklamasi dan menyebarkannya ke seluruh dunia (Hatta, 1970:53).

Menjelang pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan, suasana di Jalan Pegangsaan Timur 56 cukup sibuk. Wakil Walikota, Soewirjo, memerintahkan kepada  Mr. Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan  seperti mikrofon dan beberapa pengeras suara. Sedangkan Sudiro memerintahkan kepada S. Suhud untuk mempersiapkan  satu tiang bendera. Karena situasi yang tegang, Suhud tidak ingat bahwa di depan rumah Soekarno itu, masih ada dua tiang bendera dari besi yang tidak digunakan. Malahan ia mencari sebatang bambu yang berada di  belakang rumah. Bambu  itu dibersihkan dan diberi  tali. Lalu ditanam beberapa langkah saja dari teras rumah. Bendera  yang dijahit  dengan  tangan oleh Nyonya  Fatmawati  Soekarno sudah disiapkan. Bentuk dan ukuran bendera itu tidak  standar, karena kainnya berukuran tidak  sempurna. Memang, kain itu awalnya tidak disiapkan untuk bendera.
Sementara  itu, rakyat yang telah mengetahui  akan dilaksanakan Proklamasi Kemerdekaan telah berkumpul. Rumah Soekarno telah dipadati oleh sejumlah massa pemuda dan rakyat yang berbaris teratur. Beberapa orang  tampak gelisah, khawatir akan adanya pengacauan dari pihak Jepang. Matahari semakin tinggi, Proklamasi belum juga dimulai. Waktu itu Soekarno terserang  sakit,  malamnya panas dingin terus  menerus  dan baru  tidur  setelah selesai merumuskan teks Proklamasi. Para undangan telah banyak  berdatangan, rakyat yang telah menunggu  sejak pagi, mulai tidak sabar lagi. Mereka  yang diliputi suasana tegang berkeinginan keras agar Proklamasi segera dilakukan. Para pemuda yang tidak sabar, mulai mendesak Bung Karno untuk segera membacakan  teks Proklamasi. Namun, Bung Karno tidak mau membacakan teks Proklamasi tanpa kehadiran Mohammad Hatta. Lima menit sebelum acara dimulai, Mohammad Hatta datang dengan pakaian putih-putih  dan langsung menuju kamar Soekarno. Sambil menyambut kedatangan Mohammad Hatta, Bung Karno bangkit dari tempat tidurnya, lalu berpakaian.  Ia  juga mengenakan stelan putih-putih. Kemudian keduanya menuju tempat upacara.
Marwati Djoened Poesponegoro (1984:92-94) melukiskan upacara pembacaan teks Proklamasi itu. Upacara itu berlangsung sederhana saja. Tanpa protokol. Latief Hendraningrat, salah  seorang  anggota  PETA, segera memberi aba-aba kepada seluruh barisan pemuda yang telah menunggu  sejak pagi untuk berdiri. Serentak semua berdiri tegak dengan sikap sempurna. Latief kemudian mempersilahkan Soekarno dan Mohammad Hatta  maju beberapa  langkah mendekati mikrofon. Dengan suara mantap dan jelas, Soekarno mengucapkan pidato pendahuluan singkat  sebelum membacakan teks proklamasi.
“Saudara-saudara sekalian ! saya telah minta saudara hadir di sini, untuk menyaksikan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia  telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya ada turunnya. Tetapi jiwa  kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti. Di dalam jaman  Jepang ini tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada  mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri. Tetap kita percaya pada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil  nasib bangsa dan nasib tanah air  kita  di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang  berani mengambil nasib dalam tangan  sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia , permusyawaratan itu seia-sekata  berpendapat,  bahwa sekaranglah  datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan  tekad itu. Dengarkanlah Proklamasi kami: PROKLAMASI; Kami  bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia . Hal-hal  yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta , 17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta.
Demikianlah saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi  yang mengikat tanah air kita dan  bangsa  kita! Mulai saat  ini kita menyusun  Negara  kita!  Negara Merdeka.  Negara Republik Indonesia  merdeka, kekal, dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu”. (Koesnodiprojo, 1951).
Acara, dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. Soekarno dan Hatta maju beberapa langkah menuruni anak tangga terakhir dari serambi muka, lebih kurang dua meter di depan tiang. Ketika S. K. Trimurti diminta maju untuk mengibarkan bendera, dia menolak: ” lebih baik seorang prajurit ,” katanya. Tanpa ada yang menyuruh, Latief Hendraningrat yang berseragam PETA berwarna hijau dekil maju ke dekat tiang bendera. S. Suhud  mengambil bendera dari  atas baki  yang  telah disediakan   dan mengikatnya pada tali dibantu oleh Latief Hendraningrat.
Bendera dinaikkan perlahan-lahan. Tanpa ada yang memimpin, para hadirin dengan spontan menyanyikan  lagu Indonesia Raya. Bendera dikerek dengan  lambat sekali, untuk menyesuaikan dengan irama lagu Indonesia Raya yang cukup panjang. Seusai pengibaran  bendera, dilanjutkan dengan pidato sambutan dari Walikota Soewirjo dan dr. Muwardi.
Setelah upacara pembacaan Proklamasi  Kemerdekaan, Lasmidjah Hardi (1984:77) mengemukakan bahwa ada sepasukan  barisan pelopor yang berjumlah kurang  lebih 100 orang di bawah pimpinan S. Brata, memasuki  halaman rumah Soekarno. Mereka datang terlambat. Dengan suara lantang  penuh kecewa S. Brata meminta agar Bung  Karno membacakan  Proklamasi sekali lagi.  Mendengar teriakan itu Bung  Karno tidak  sampai  hati,  ia  keluar  dari kamarnya. Di depan corong mikrofon ia menjelaskan bahwa Proklamasi hanya diucapkan satu kali dan berlaku untuk selama-lamanya. Mendengar  keterangan itu  Brata belum merasa puas, ia meminta agar Bung Karno memberi  amanat singkat. Kali ini permintaannya dipenuhi. Selesai  upacara itu rakyat masih belum mau beranjak, beberapa anggota Barisan Pelopor masih duduk-duduk bergerombol di depan kamar Bung Karno.
Tidak lama setelah Bung Hatta pulang, menurut Lasmidjah Hardi (1984:79) datang tiga orang pembesar Jepang. Mereka diperintahkan  menunggu di ruang belakang, tanpa  diberi kursi. Sudiro sudah dapat menerka, untuk apa mereka datang. Para anggota Barisan Pelopor mulai mengepungnya. Bung Karno sudah memakai piyama ketika Sudiro masuk, sehingga  terpaksa  berpakaian  lagi. Kemudian terjadi dialog antara utusan Jepang dengan Bung Karno: ” Kami  diutus oleh Gunseikan Kakka, datang kemari untuk melarang Soekarno mengucapkan Proklamasi .” ” Proklamasi sudah saya ucapkan,” jawab Bung  Karno dengan tenang. ” Sudahkah ?” tanya utusan Jepang itu keheranan. ” Ya, sudah !” jawab Bung Karno. Di sekeliling  utusan Jepang itu, mata para  pemuda melotot dan tangan mereka sudah diletakkan di atas golok masing-masing. Melihat kondisi seperti itu, orang-orang Jepang itu pun segera pamit. Sementara  itu, Latief Hendraningrat tercenung memikirkan kelalaiannya. Karena dicekam suasana tegang, ia lupa menelpon Soetarto dari PFN untuk mendokumentasikan peristiwa itu. Untung ada Frans Mendur dari IPPHOS yang plat filmnya tinggal tiga lembar (saat itu belum ada rol film). Sehingga dari seluruh peristiwa bersejarah  itu, dokumentasinya hanya ada  tiga; yakni sewaktu Bung Karno membacakan teks Proklamasi, pada saat pengibaran  bendera,  dan  sebagian  foto hadirin yang menyaksikan peristiwa itu.
Penutup
Peristiwa  besar  bersejarah yang  telah mengubah jalan sejarah bangsa Indonesia itu berlangsung  hanya satu  jam, dengan penuh kehidmatan. Sekalipun sangat sederhana, namun ia telah membawa perubahan  yang  luar biasa  dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia . “Gema lonceng kemerdekaan”  terdengar  ke seluruh   pelosok Nusantara dan menyebar ke seantero dunia. Para  pemuda, mahasiswa,  serta pegawai-pegawai bangsa Indonesia pada jawatan-jawatan perhubungan yang penting giat bekerja menyiarkan isi proklamasi itu  ke seluruh pelosok negeri. Para wartawan Indonesia yang bekerja pada kantor berita Jepang Domei , sekalipun telah disegel oleh pemerintah  Jepang, mereka berusaha menyebarluaskan gema Proklamasi itu ke seluruh dunia.

Nama-Nama Grup Band Korea - Korean Chingu

Boyband
1.super junior – E.L.F (everlasting friend)
2. U-kiss – kiss me
3.ss501 – triple S
4.TVXQ – cassiopeia/cassie5.C.N.blue – boice
6.big bang – V.I.P
7.SHINee – SHINee WORLD/shawol
8.2PM – hottest
9.FT Island – primadonna
10.t-max – mighty max
11.2AM – i am
12.PARan – blue ciel
13.AST’1 – eunice
14. beast – beauty
15. Epik High – High Skool
16.SuperJunior M – Flawless
17.Shinhwa – Shinhwa Changjo
18.Fly To The Sky – Fly High
19.ZE:A – ZE:A’S
Girlband
1.Girls generation/SNSD – SONE
2.2NE1 – black jack
3.4minute – 4NIA
4.f(x) – aff(x)tion
5.wonder girls – wonderFull
6.kara – kamilian
7.after school – play girlz/boyz
8.brown eyed girls – everlasting
9.t-ara – diadem
10.baby vox – baby angels
11.Jewelry – Jewelry Box
bonus :
1.bi rain – cloud
2.lee seung gi – airen
3.BoA – jumping BoA
4.yoon eun hye – NERI
5.lee min ho – minoz
6.kim bum – bummie
7.jang geun suk – eels
8.Se7en – Lucky seven
9.Zhang Li Yin – Chocolate
10.Ivy – Ivynus

Nama Penemu beserta Temuannya

Albert Einstein /Jerman Teori Relativitas
Penemu Mesin uap Adalah James Watt Berasal dari Negara Inggris
Penemu Mesin 4 tak Adalah Nicolaus Otto Berasal dari Negara Jerman
Penemu Mesin diesel Adalah Rudolf Diesel Berasal dari Negara Jerman
Penemu Mesin cetak Adalah Johannes Guttenberg Berasal dari Negara Jerman
Penemu Mesin ketik Adalah Christopher Sholes Berasal dari Negara Amerika
Penemu Radio Adalah C. Marconi Berasal dari Negara Italia
Penemu Televisi Adalah J.L. Baird & C.F. Jenkins Berasal dari Negara Amerika
Penemu Telegrap Adalah Samuel F.B. Morse Berasal dari Negara Amerika Serikat
Penemu Telepon Adalah Alexander Graham Bell Berasal dari Negara Amerika Serikat
Penemu Dinamo Adalah Michael Faraday Berasal dari Negara Inggris
Penemu Elektromagnet Adalah Williarn Sturgeon Berasal dari Negara Inggris
Penemu Bola lampu Adalah Thomas Alva Edison Berasal dari Negara Amerika Serikat
Penemu Proyektor film Adalah Thomas Alva Edison Berasal dari Negara Amerika Serikat
Penemu Piringan hitam Adalah Alexander Graham Bell Berasal dari Negara Amerika Serikat
Penemu Batu baterai Adalah Volta Berasal dari Negara Italia
Penemu Termometer Adalah Galileo Galilei Berasal dari Negara Italia
Penemu Korek api Adalah Robert Boyle, John Walker Berasal dari Negara
Penemu Kapal api Adalah Robert Fulton Berasal dari Negara Amerika Serikat
Penemu Kapal selam Adalah Cornelius van Drebbel Berasal dari Negara Belanda
Penemu Sinar Rontgen Adalah Wilhelm Conrad Rontgen Berasal dari Negara Jerman
Penemu Stetoskop Adalah Rene Laennec Berasal dari Negara Perancis
Penemu Lensa Adalah Anthony Van Leuwenhook Berasal dari Negara Belanda
Penemu Mikroskop Adalah Zacharias Janssen Berasal dari Negara Belanda
Penemu Teleskop Adalah H. Lippershey Berasal dari Negara Belanda
Penemu Kamera Adalah Louis Jacques Monde da Guerre & Edwin Land Berasal dari Negara Amerika
Penemu Pesawat terbang Adalah Wilbur dan 0. Wright Berasal dari Negara Amerika
Penemu Kereta api Adalah Murdocks Berasal dari Negara Inggris
Penemu Sepeda Adalah Civrac Berasal dari Negara Prancis
Penemu Balon terbang Adalah Sir F. Whittle
Penemu Balon karet Adalah Josep dan J. Montgolfier
Penemu Ban karet Adalah Charles Goodyear Berasal dari Negara Amerika
Penemu Barometer Adalah Evangelista, Torricelli Berasal dari Negara Italia
Penemu Dinamit Adalah Alfred Nobel Berasal dari Negara Swedia
Penemu Lensa kaca mata Adalah Benyamin Franklin Berasal dari Negara
Penemu Mesin hitung Adalah Blaise Pascal Berasal dari Negara Prancis
Penemu Mobil Adalah Gottlich Daimler
Penemu Motor Adalah Nikola Tesla
Penemu Tank Adalah Sir Ernest Swinton Berasal dari Negara Inggris
Penemu Traktor Adalah Benyamin Holt
Penemu Tangga jalan Adalah Elis G. Otis Berasal dari Negara Amerika
Penemu Kawat pijar Adalah Irving Langmuir


* Dennis Gabor, (1900-1979), Hungary — holography
* Elmer R. Gates, (1859-1923), foam fire extinguisher, electric loom mechanisms, magnetic & diamagnetic separators, educational toy ("box & blocks")
* William Henry Gates III, (1955-), Windows operating system, chief architect of Visual Basic
* Robert Goddard, (1882-1945), USA — liquid fuel rocket
* Heinrich Göbel, (1818-1893), Germany — first functional incandescent lamp
* Peter Carl Goldmark, (1906-1977), Hungary — vinyl record (LP)
* Gordon Gould, (1920-2005), USA — co-inventor of laser
* Richard Hall Gower, (1768-1833), England — ship's hull and rigging
* Bette Nesmith Graham, (1924-1980), USA — Liquid Paper
* Chester Greenwood, (1858-1937), USA — thermal earmuffs
* James Gregory, (1638-1675), Scotland — reflecting telescope
* William Robert Grove, (1811-1896), Wales — fuel cell
* Otto von Guericke, (1602-1686), Germany — vacuum pump, manometer, dasymeter,
* Johann Gutenberg, (c 1390s-1468), Germany — modern movable type printing press
* Hans Wilhelm Geiger, (1882-1945), Germany — Geiger counter
* Henri Giffard, (1825-1882), France — powered airship, injector
* Charles Goodyear, (1800-1860), USA — vulcanization of rubber
* Samuel Guthrie, (1782 - 1848), USA — discovered chloroform
* James Henry Greathead, (1844-1896), South Africa — tunnel boring machine, tunnelling shield technique
* John Hadley, (1682-1744), England — the sextant
* James Hargreaves, (1720-1778), England — invented the spinning jenny
* John Harrison, (1693-1776), England — marine chronometer
* Victor Hasselblad, (1906-1978), Sweden — invented the 6 x 6 cm single-lens reflex camera
* Rudolf Hell, (1901-2002), Germany — the Hellschreiber
* Avram Hershko, (1937-), Hungary — Ubiquitin
* Jozef Karol Hell, (1713-1789), Slovakia — the water pillar
* Joseph Henry, (1797-1898), USA — electromagnetic relay
* George de Hevesy, (1885-1966), Hungary — radioactive tracer
* Erna Schneider Hoover, (1926-), USA — computerized telephone switching system
* Frank Hornby, (1863-1936), England — invented Meccano
* Heron, Greece — invented Aeolipile
* Joseph Hon – book index thumb notch system for dictionaries Patent #561888
* Christopher Hansteen, (1783-1873), Norway — discovery of terrestrial magnetism
* William Harvey, (1578-1657), England — blood circulation in the human body
* Robert A. Heinlein, (1907-1988), USA — waterbed
* Henry J. Heinz, USA — tomato ketchup
* Joseph Henry, (1797-1878), Scotland — electromagnetic relay
* Heinrich Hertz, (1857-1894), Germany — radio telegraphy, electromagnetic radiation
* Rowland Hill, (1795-1879), UK — postage stamp
* Felix Hoffmann (Bayer), (1868-1949), Germany — Aspirin
* Herman Hollerith, (1860-1929), USA — mechanical tabulator based on punched cards
* Nick Holonyak, (1928- ), USA — LED (Light Emitting Diode)
* Robert Hooke, (1635-1703), England — balance wheel, iris diaphragm
* Coenraad Johannes van Houten, (1801-1887), Netherlands — cocoa powder, cacao butter, chocolate milk
* Elias Howe, (1819-1867), USA — sewing machine
* Christiaan Huygens, (1629-1695), Netherlands — pendulum clock
* János Irinyi, (1817-1895), Hungary — noiseless match
* Sumio Iijima, (1939- ), Japan — nanotubes
* Karl Jatho, (1873-1933), Germany — aeroplane
* György Jendrassik, (1898-1954), Hungary — turboprop
* Thomas Jefferson, (1743-1826), USA — swivel chair
* Steve Jobs, (1955-), Macintosh operating system
* Carl Edvard Johansson, (1864-1943), Sweden — Gauge blocks
* Johan Petter Johansson, (1853-1943), Sweden — the pipe wrench and the modern adjustable spanner
* Nancy Johnson, USA — American version of the hand cranked ice cream machine in (1843)
* Scott A. Jones, (1960-), USA — created one of the most successful versions of voicemail as well as ChaCha Search, a human-assisted internet search engine.
* Whitcomb Judson, (1836-1909), USA — zipper

K


* Dean Kamen, (1951-), USA — Invented the Segway HT scooter and the IBOT Mobility Device
* John George Kemeny, (1926-1992), Hungary — co-inventor of BASIC
* Charles F. Kettering, (1876-1958), USA — invented automobile self-starter ignition, Freon ethyl gasoline and more
* Jack Kilby, (1923-2005), USA — patented the first integrated circuit
* Fritz Klatte, (1880-1934), Germany — vinyl chloride, forerunner to polyvinyl chloride
* Margaret Knight, (1838-1914), USA — machine that completely constructs box-bottom brown paper bags
* Ivan Knunyants, (1906-1990), Ukraine — invented Nylon-6
* Willem Johan Kolff, (1911-), Netherlands — artificial kidney hemodialysis machine
* Gleb Kotelnikov, (1872-1944), Russia — knapsack parachute
* Stephanie Kwolek, (1923-), USA — Kevlar
* John Howard Kyan (1774-1850), Ireland — The process of Kyanization used for wood preservation
* Heike Kamerlingh Onnes, (1853-1926), Netherlands — liquify helium
* Theophilus Van Kannel, revolving door (1888)
* John Harvey Kellogg, (1852-1943), cornflake breakfasts
* Robert Koch, (1843-1910), method for culturing bacteria on solid media
* Willem Johan Kolff, Netherlands/USA, (1911- ) — hemodialysis, pioneer in the field of other artificial organs

L

* Hedy Lamarr, (1913-2000), Austria and USA — Spread spectrum radio
* Edwin H. Land, (1909-1991), USA — Polaroid polarizing filters and the Land Camera
* Irving Langmuir, (1851-1957), USA — gas filled incandescent light bulb, hydrogen welding
* Lewis Latimer, (1848-1928), — worked with Thomas Edison and patented an improved lightbulb manufacturing process
* Gustav de Laval, (1845-1913), Sweden — invented the milk separator and the milking machine
* Sergei Vasiljevich Lebedev, (1874-1934), Russia — synthetic rubber
* Tim Berners-Lee, (1955- ) England — World Wide Web
* Justus von Liebig, (1803-1873), Germany — nitrogen-based fertilizer
* Frans Wilhelm Lindqvist, (1862-1931), Sweden — Kerosene stove operated by compressed air
* Archibald Low, (1882-1956), Britain — Pioneer of radio guidance systems
* Giovanni Luppis, (1813-1875), Austrian Empire (ethnical Italian) — self-propelled torpedo
* René Laënnec, (1781-1826), France — stethoscope
* Karl Landsteiner, (1868-1943), Austria — classification of blood groups
* Samuel P. Langley, (1834-1906), USA — bolometer
* John Bennet Lawes, (1814-1900), England — superphosphate or chemical fertilizer
* Antoni van Leeuwenhoek, (1632-1723), Netherlands — development of the microscope, discovery of bacteria, spermatozoa and celled organisms
* Jean-Joseph Etienne Lenoir, (1822-1900), Belgium — internal combustion engine, motorboat
* Willard Frank Libby, (1908-1980), USA — Radiocarbon dating
* Otto Lilienthal, (1848-1896), Germany — air glider
* Hans Lippershey, (1570-1619), Netherlands — telescope
* Auguste and Louis Lumière, France — Cinématographe

M

* Ma Jun, (c. 200-265 AD), China, South Pointing Chariot (for navigation, see differential gear), mechanical puppet theater, chain pumps, improved silk looms
* Charles Macintosh, (1766-1843), Scotland — waterproof raincoat, life vest
* George William Manby, (1765-1854), England — Fire extinguisher
* Guglielmo Marconi, (1874-1937), Italy — radio, transatlantic radiosignals
* John Landis Mason, (1826-1902), USA — Mason jars
* Henry Maudslay, (1771-1831), England — screw-cutting lathe, bench micrometer
* James Clerk Maxwell (1831-1879) and Thomas Sutton Scotland — colour photography
* John McAdam, (1756-1836), Scotland — improved "macadam" road surface
* Elijah McCoy, (1843-1929), Canada — Displacement lubricator
* Hippolyte Mège-Mouriés, (1817-1880), France — margarine
* Antonio Meucci, (1808-1889), Italy — telephone (prototype)
* Edouard Michelin, (1859-1940), France — pneumatic tyre
* Narcis Monturiol i Estarriol, (1819-1885), Spain — steam powered submarine
* Robert Moog, (1934-2005), USA — the Moog synthesizer
* Montgolfier brothers, (1740-1810) and (1745-1799), France — hot-air balloon
* John J. Montgomery, (1858-1911), USA — heavier-than-air gliders
* Samuel Morey, (1762-1843), USA — internal combustion engine
* Garrett A. Morgan, (1877-1963), USA — inventor of the gas mask, and traffic signal.
* Samuel Morse, (1791-1872), USA — telegraph
* Jozef Murgas, (1864-1929), Slovakia — inventor of the wireless telegraph (forerunner of the radio)
* William Murdoch, (1754-1839), Scotland — Gas lighting
* Pieter van Musschenbroek, (1692-1761), Netherlands — Leyden jar, pyrometer

N

* Yoshiro Nakamatsu, (1928-), Japan — Floppy disk (world record holder for over 3,000 patented inventions)
* John von Neumann, (1903-1957), Hungary — Von Neumann computer architecture
* Isaac Newton,(1642-1727), England — reflecting telescope (which reduces chromatic aberration)
* Jun-Ichi Nishizawa, (1926-), Japan — Optical communication system, SIT/SITh (Static Induction Transistor/Thyristor), Laser diode, PIN diode
* Alfred Nobel, (1833-1896), Sweden — dynamite
* Carl Rickard Nyberg, (1858-1939), Sweden — the blowtorch
* John Napier, (1550-1617), Scotland — logarithms
* James Nasmyth, (1808-1890), Scotland — steam hammer
* Joseph Nicephore Niépce, (1765-1833), France — photography

O

* Theophil Wilgodt Odhner, (1845-1903), Sweden — the Odhner Arithmometer, a mechanical calculator
* Elisha Otis, (1811-1861), USA — passenger elevator with safety device
* J. Robert Oppenheimer , (1904-1967), USA — the father of the atomic Dome
* Hans Christian Ørsted, (1777-1851), Denmark — electromagnetism, aluminium

P

* Helge Palmcrantz, (1842-1880), Sweden — the multi-barrel, lever-actuated, machine gun
* Les Paul, (1915-), USA — Multitrack recording
* Spede Pasanen, (1930-2001), Finland — The ski jumping sling
* Slavoljub Eduard Penkala, (1871-1922), Croatia — mechanical pencil
* Gustaf Erik Pasch, (1788-1862), Sweden — the safety match
* Arthur Paul Pedrick, England — chromatically selective cat flap and others
* Henry Perky, (1843-1906), USA — Shredded wheat
* Peter Petroff, (1919-2004), Bulgaria — digital wrist watch, heart monitor, weather instruments
* Christopher Polhem, (1661-1751), Sweden — the modern padlock
* Olivia Poole, (1889-1975), USA, — the Jolly Jumper baby harness
* Baltzar von Platen, (1898-1984), Sweden — refrigerator
* Mihajlo Pupin, (1858-1935), Serbia — pupinization (loading coils), tunable oscillator
* Tivadar Puskas, (1844-1893), Hungary — telephone exchange
* Daniel David Palmer, (1845-1913), Canada — Chiropractic
* Luigi Palmieri, (1807-1896), Italy — seismometer
* Alexander Parkes, (1831-1890), England — celluloid
* Blaise Pascal, (1623-1662), France — barometer
* Charles Algernon Parsons, (1854-1931), British — steam turbine
* John Pemberton, (1831-1888), USA — Coca-Cola
* Joseph Plateau, (1801-1883), Belgium — phenakistiscope (stroboscope)
* James Leonard Plimpton, USA — roller skates
* George Pullman, (1831-1897), USA — Pullman sleep wagon

R

* Wilhelm Conrad Röntgen, (1845-1923), Germany — the X-ray machine
* Josef Ressel, (1793-1857), Czechoslovakia — ship propeller
* John Roebuck, (1718-1794) England — lead chamber process for sulfuric acid synthesis
* Erno Rubik, (1944-), Hungary — Rubik's cube, Rubik's Magic and Rubik's Clock
* Karl von Reichenbach, (1788-1869), paraffin, creosote oil, phenol
* Ira Remsen, (1646-1927), USA — saccharin
* Charles Francis Richter, (1900-1985), USA — Richter magnitude scale
* Ernst Ruska, (1906-1988), Germany — electron microscope

S

* Hassan Kamel Al-Sabbah, (1895-1935), Lebanon — solar power, cathode ray tube
* Kees A. Schouhamer Immink (1946- ), Netherlands Major contributor to development of Compact Disc
* Augustus Siebe, (1788-1872), Saxony&England Inventor of the standard diving dress
* Alberto Santos-Dumont, (1873-1932), Brazil — non-rigid airship and airplane
* Isidor Sauers, (1948- ), inventor of a process for measuring the degradation of SF6 in high-voltage systems
* Adolphe Sax, (1814-1894), Belgium — saxophone
* Christian Schnabel (1878-1936), German, designed simplistic food cutleries
* August Schrader, USA — Schrader valve for Pneumatic tire
* David Schwarz, (1852-1897), Croatia, — rigid ship, later called Zeppelin
* Bela Schick, (1877-1967), Hungary — diphtheria test
* Iwan Serrurier, (active 1920s), Netherlands/USA — inventor of the Moviola for film editing.
* Mark Serrurier, (190?-1988), USA — Serrurier truss for Optical telescopes
* William Bradford Shockley, (1910-1989), USA — co-inventor of transistor
* Werner von Siemens, (1816-1892), Germany — an electromechanical "dynamic"
* Sir William Siemens, (1823-1883), Germany — regenerative furnace
* Igor Sikorsky, (1889-1972), Ukraine — helicopter
* Charles Simonyi, (1948-), Hungary — Hungarian notation
* Aurel Stodola, (1859-1942), Slovakia - gas turbines
* Elmer Ambrose Sperry, (1860-1930), USA — gyroscope-guided automatic pilot
* Reverend Dr Robert Stirling (1790-1878), Scotland — Stirling engine
* Levi Strauss, (1829-1902), USA — blue jeans
* John Stringfellow, (1799-1883), England — airplane
* Almon Strowger, (1839-1902), USA — automatic telephone exchange
* Su Song, (1020-1101), China, invented the first hydraulic-powered astronomical clock tower that operated an armillary sphere with the escapement mechanism and chain drive
* Simon Sunatori, (1959-), Canada — inventor of Sunatori Pen
* Joseph Swan, (1828-1914), England — Incandescent light bulb
* Thomas Savery, (1650-1715), England — steam engine
* Marc Seguin, (1786-1875), France — wire-cable suspension bridge
* Henry Shrapnel, (1761-1842), England — Shrapnel shell ammunition
* Augustus Siebe, (1788-1872), Germany — standard diving dress
* Isaac Singer, (1811-1875), USA — sewing machine
* Percy Spencer, (1894-1970), USA — microwave oven
* George Stephenson, (1781-1848), England — steam locomotive
* Simon Stevin, (1548-1620), Netherlands — land yacht

T

* Bernhard Tellegen, (1900-1990), Netherlands pentode
* Edward Teller (Ede Teller), (1908-2003), Hungary — hydrogen bomb
* Nikola Tesla, (1856-1943), Serbian-Croatian-American — developer of the Tesla Coil and inventor of the induction motor, alternating current polyphase power distribution system, wireless communication, robotics, logic gates, the bladeless turbine, radio, VTOL aircraft, etc.
* Kalman Tihanyi, (1897-1947), Hungary — co-inventor of cathode ray tube and iconoscope
* Benjamin Chew Tilghman, (1821-1897), USA — sandblasting
* Alfred Traeger, (1895-1980), Australia — the pedal radio
* Franc Trkman, (1903-1978), Slovenia — electrical switches, accessories for opening windows
* Alan Turing, (1912-1954), England — the Turing machine

U

* Lewis Urry, (1927-2004), Canada — long-lasting alkaline battery

* Hub van Doorne, (1900-1979), Netherlands, continuously variable transmission
* Louis R. Vitullo, (1924?-2006), United States — developed the first sexual assault evidence kit
* Alessandro Volta, (1745-1827), Italy — battery
* Faust Vrancic, (1551-1617), Croatia — parachute

W

* Barnes Wallis, (1887-1979), England — bouncing bomb
* Robert Watson-Watt, (1892-1973), Scotland — microwave radar
* James Watt, (1736-1819), Scotland — improved Steam engine
* Jonas Wenström, (1855-1893), Sweden — three-phase electrical system
* George Westinghouse, (1846-1914), USA — Air brake
* Charles Wheatstone, (1802-1875), England — concertina, stereoscope, microphone, Playfair cipher
* Eli Whitney, (1765-1825), USA — the cotton gin
* Frank Whittle, (1907-1996), England — co-inventor of the jet engine
* Otto Wichterle, (1913-1989), Czechoslovakia — invented modern contact lenses
* Paul Winchell, (1922-2005), USA — the artificial heart
* Edmund Wingate, (c.1593-1656), England — straight slide rule
* A. Baldwin Wood, (1879-1956), USA — high volume pump
* Granville Woods, (1856-1910), USA — the Synchronous Multiplex Railway Telegraph
* The Wright brothers, Orville Wright, (1871-1948) and Wilbur Wright, (1867-1912), USA — powered airplane
* Bruce Wydner, (1935-), USA — inventor of Cost-Effective Machine Translation
* Arthur Wynne, (1862-1945), England — creator of crossword puzzle
* Thomas Wedgwood, (1771-1805), England — first (not permanent) photograph

Y

* Hidetsugu Yagi, (1886-1976), Japan — Yagi antenna
* Yi Xing, (683-727), China, invented the first hydraulic-powered armillary sphere that used the escapement mechanism
* Arthur M. Young, (1905-1995), USA — the Bell Helicopter

Z

* Zhang Heng, (78-139), China, invented the first hydraulic-powered armillary sphere

Sadi Carnot 1796-1832/Prancis penemu Carnot cycle dan Hukum Thermodynamik II

Carl Friedrich Gauss 1777-1855/Jerman terlalu banyak utk disebutkan, paling banyak kontribusinya di teori2 matematika

Leonhard Euler 1707-1783/JermanSwiss sama kayak gauss, terlalu banyak kontribusinya dibidang ilmu pengetahuan alam dan matematik untuk disebutkan. yang paling kesohor, bilangan euler "e=2,71828..."

Max Planck 1858-1947/Jerman Quantum Theori.

Carl Benz bersama Gottlieb Daimler / dua2nya Jerman penemu Autocar
Karlheinz Brandenburg 1954 /Jerman penemu MP3 format yg di pake sekarang di MP3 Player
Heinrich Hertz/ Jerman penemu Gelombang Mhz, Khz...
Manfred von Ardenne /Jerman penemu Televisi